Abstract
Pada zaman dulu, ada seseorang bernama Pong Rumasek. Suatu hari, ia berjalan di hutan untuk melakukan jual beli kerbau. Dalam perjalanannya, ia menemukan jenazah yang tubuhnya hanya tersisa tulang belulang. Melihat jenazah tersebut, ia merasa prihatin. Akhirnya Pong Rumasek membatalkan niatnya untuk menjual kerbau dan membawa mayat tersebut pulang ke rumahnya dengan maksud ingin membersihkan sang jenazah. Setibanya di rumah, ia mulai membersihkan tubuh sang jenazah dari kotoran, memakaikannya baju yang baik, dan menguburnya dengan layak. Beberapa hari kemudian, ia melakukan jual beli kerbau yang sempat tertunda. Dalam perjalanannya, ia bertemu arwah dari jenazah yang ia tolong.
Jenazah tersebut berkata bahwa dirinya ingin membantu Pong sebagai imbalan karena telah menguburnya dengan layak. Sejak mendapat
pertolongan dari arwah tersebut, hidup Pong menjadi sangat baik. Hasil kebun selalu memuaskan, panen hasil bertani selalu lancar, dan lain sebagainya. Dari peristiwa yang ia alami, Pong pun menyimpulkan bahwa hidupnya sejahtera sejak ia merawat jenazah yang ia temukan dengan baik. Hal ini pun ia turunkan pada generasi penerusnya dengan pesan bahwa orang meninggal harus tetap dihormati agar orang yang masih
hidup, hidup dengan sejahtera. Perintah yang diberikan Pong inilah yg akhirnya disebut sebagai ritual Ma'nene.
Metadata
Item Type: | Monograph (Other) |
---|---|
Creators: | Creators Email / ID Num. Arofa'ina, Nila 072011633055 |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > Culture and cultural processes. Cultural awareness G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > Ethnic groups G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs > Customs relative to special classes |
Divisions: | Universiti Teknologi MARA, Kelantan > Machang Campus > Faculty of Information Management |
Related URLs: | |
Keywords: | ritual ma'nene, adat, tradisi, Indonesia |
Date: | 26 June 2023 |
URI: | https://ir.uitm.edu.my/id/eprint/80887 |