Rencana antarabangsa: menanam bunga, hobi baru wanita di masa pandemi COVID 19 / Silvia Permata Sari

Bunga dan wanita menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan. Bunga merupakan salah satu simbol yang sering diperuntukkan bagi kaum wanita. Keindahannya dan maknanya yang romantis dianggap selalu berhasil meluluhkan hati wanita. Bahkan ada peribahasa mengatakan: “Wanita itu seperti bunga. Mereka harus diperlakukan dengan lembut, baik, dan penuh kasih sayang. (Ali Bin Abi Thalib). Dari bunga kita belajar bahwa untuk tampil indah itu butuh proses yang panjang. Mulai bunga tersebut berasal dari biji, kemudian tumbuh batang, daun- daun, kuncup-kuncup, hingga muncul bunga yang indah yang sangat menarik mata, bunga yang mampu memberikan simpul senyum kepada siapapun yang memandangnya. Selain itu bunga juga melambangkan rasa cinta, kebahagiaan dan kasih sayang, sehingga seringkali dijadikan hadiah untuk orang tersayang. Bahkan beberapa wanita tidak segan membeli sendiri bunga di toko bunga untuk diletakkan di rumah atau ruang kerjanya guna memberikan pemandangan yang indah dan aura yang rileks. Di masa pandemi Covid-19, banyak orang yang bosan akan keadaan yang tak lazimnya seperti saat ini, hanya berdiam dan hampir semua aktivitas dilakukan di rumah. Mulai dari kegiatan kantor, sekolah daring, kuliah daring, bahkan hampir sebagian besar aktivitas sehari-hari dihabiskan untuk menatap layar handphone maupun laptop. Tak jarang pada saat pandemi ini, hobi menanam bunga merupakan salah satu hobi yang banyak dilakukan oleh wanita. Demam budidaya bunga tersebut tidak hanya dilakukan oleh wanita di Indonesia, tetapi juga para wanita di negara-negara lainnya.