Monolog Kalbu / ME Qalam Ehsan and Zahra AlJanna

Sampai masa dan ketika
Malaikat maut pasti bertandang jua
Masuk ke alam barzakh dan dibangkitkan semula
Perhimpunan masyhar terbayang di Arafah sana
Lautan manusia membawa bergunung harapan
Masing-masing berlumba-lumba mencari kebaikan
Memohon keampunan dan rahmatNya
Mengharap syafaat dari kekasihNya

Syaitan musuh Allah telah bersumpah
Pasti anak cucu Adam akan dipesongkan akidah
Bukan dengan kudrat dan tenaga yang luar biasa
Tetapi hanya melalui bisikan halus di telinga
Walau tak henti-henti terus digoda
Sebagai hamba Allah yang maha Perkasa
Kita sebenarnya mampu membenteng jiwa
Pertolongan Allah mengatasi semua dan segalanya
Melontar tiga jamrah itu simboliknya

Usah berbolak berkorban jiwa dan harta juga tenaga
Menyahut panggilan yang Maha Esa
Pengorbanan kita terlalu kecil nilainya
Tidak layak dan pasti tidak setara
Jika dibandingkan dengan perjuangan kekasih Allah
Tidak ternilai dengan pengorbanan Nabi Ibrahim dalam mentaati Allah
Tidak sehebat perjuangan Hajar dibumi tandus lagi gersang

Baitullah Masjidil Haram dibumi barakah
Masjid Nabawi dan taman syurga Raudah
Jejak dan sejarah tinggalan nabi-nabi dan Rasulullah
Aku ingin sekali ulang bertamu dan berziarah
Catatkan nama seluruh keluarga dan zuriat keturunanku
Untuk selalu, dan selalu datang bertamu ke rumah Mu yang penuh barakah